Saat ini makin banyak orang yang merokok disekitar
kita, bahkan tidak sedikit anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah
Pertama yang mengkonsumsinya. Tahukah anda, pada saat seseorang merokok, dalam
setiap hisapannya terdapat kurang lebih 4000 bahan senyawa kimia, termasuk
racun-racun sebagai berikut :
- Nikotin : jenis pestisida
- Tar : bahan pengeras jalan
- Acetone : Penghapus cat
- Naphtylamine : Bahan penyebab kanker
- Methanol : Bahan bakar roket/pesawat tempur
- Pyrene : Bahan penyebab kanker
- Dimethylnitrosamine
- Napthalene : Kapur barus
- Cadmium : Bahan penyebab kanker, biasa dipakai
pada accu mobil
- Carbon Monoxide : gas beracun yang keluar dari
knalpot kendaraan
- Benzopyrene : Bahan penyebab kanker
- Vinyl Chloride : Bahan penyebab kanker, biasa digunakan
untuk bahan plastik PVC
- Hydrogen Cyanide : Racun yang digunakan untuk
pelaksanaan hukuman mati
- Toluidine
- Ammonia : Pembersih lantai
- Urethane : Bahan penyebab kanker
- Toluene : Pelarut Industri
- Arsenic : Racun semut putih
- Dibenzacridine : Bahan penyebab kanker
- Phenol : anti septik utuk pembedahan
- Timbal : Bahan tambahan bensin
- Kromium: Senyawa organic
- Butane : Bahan bakar korek api
- Metil Etil Keton : Pelarut karet sintesis
- Formalin : Balsem pengawet mayat
- Benzena : Campuran bahan bakar mobil
- Asam Sulfurik : Bahan pupuk
- DDT : Insektisida yang terlarang
- Shellac : Bahan pengkilap kayu
Dari daftar diatas bisa diambil kesimpulan mengapa asap rokok dikatakan begitu
destruktif?, dari 4000 senyawa kimia tersebut, 200 di antaranya toksik
(beracun), 43 di antaranya adalah pemicu kanker. Asap rokok (secondhand smoke)
ada dua kategori --kedua-keduanya berbahaya. Pertama, mainstream smoke, yakni
asap yang terkepul dari mulut si perokok, setelah terlebih dahulu dihisap dan
melewati paru-paru sang perokok.
Kedua, sidestream smoke, yakni asap yang terbit dari pangkal rokok menjelang
rokok habis. Ini yang paling berbahaya. Kandungan kimia beracun dari asap jenis
ini berlipat-lipat ketimbang mainstream smoke. Sidestream smoke
--seringkali terekpose ke udara tanpa filter-- memuat kandungan senyawa
karbonmonoksida (CO) lima
kali lebih besar ketimbang asap rokok utama. Karbonmonoksida sendiri, kita
tahu, adalah gas beracun yang cukup efektif dalam melumpuhkan kemampuan darah
menyerap oksigen. Sidestream smoke juga mengandung tiga kali lebih besar
benzopyrene (pemicu kanker) dan 50 kali lipat kandungan amonia (penyebab
iritasi mata dan pernafasan) ketimbang mainstream smoke. Jadi, waspadai rokok
di dalam asbak!
Akibat Terpapar Asap Rokok
- Anak-anak :
- Meningkatkan frekuensi flu
- Memberi peluang infeksi telinga
- Risiko tinggi pneumonia dan bronchitis
- Risiko membuat paru-paru lemah
- Menumbuhkan asma
- Bayi :
- Meningkatkan risiko sudden infant death syndrome
(SIDS)
- Dewasa :
- Memicu kanker
- Memberi jalan problem paru-paru
- Serangan jantung
- Peluang stroke. Di buka
sumber : http://seft2020.weebly.com/5/post/2013/07/kandungan-racun-dalam-asap-rokok.html
Title : KANDUNGAN RACUN DALAM ASAP ROKOK
Description : Saat ini makin banyak orang yang merokok disekitar kita, bahkan tidak sedikit anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama ...