Bagaimana batuk bisa terjadi? : Batuk bisa jadi merupakan gejala dari berbagai penyakit termasuk
salah satunya adalah asma. Namun, belum banyak yang mengetahui bagaimana
batuk bisa terjadi. Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Kasih Ibu
Surakarta, Dr Ardi Santoso, SpA mengungkapkan, refleks batuk muncul
karena adanya mekanisme yang berurutan dari komponen refleks batuk.
Adapun komponen refleks batuk adalah reseptor, saraf aferen, pusat
batuk, saraf eferan dan efektor. Reseptor batuk tersebar di larings, trakea, bronkus, telinga, lambung, hidung, sinus paranasal, faring dan perikardium serta diafragma.
Sedangkan saraf yang berperan sebagai aferen yaitu n.vagus, trigeminus dan frenikus. Pusat batuk tersebar merata di medula dekat dengan pusat pernafasan. Saraf eferan yaitu n.vagus, frenikus, interkostal, lumbalis, trigeminus, fasial, hipoglosus. “Sedangkan yang bertindak sebagai efektor adalah otot laring, trakea, bronkus, diafragma, interkostal dan abdominal,” ujarnya.
Dikatakannya, adanya rangsangan pada reseptor batuk (eksogen dan
endogen) akan diteruskan oleh saraf aferen ke pusat batuk di medula.
Dari pusat batuk, impuls akan diteruskan oleh saraf eferen ke efektor
yaitu beberapa otot yang berperan dalam proses respiratorik. Kemudian terjadi proses batuk. >>>
Title : BAGAIMANA BATUK BISA TERJADI?
Description : Bagaimana batuk bisa terjadi? : Batuk bisa jadi merupakan gejala dari berbagai penyakit termasuk salah satunya adalah asma. Namun, belum b...