Di Aceh terdapat lima tempat wisata yang membuat orang merasa seperti di surga, akan tetapi disis lain tempat wisata ini layaknya neraka bagi rakyat Aceh.
1. Pantai Ulee Lheue
Sebelum tsunami ini merupakan sebuah
pantai dengan pasir putih yang menawan, namun setelah tsunami pantai
ini berubah layaknya sebuah bendungan karena volume air yang semakin
menggerus daratan. Disamping itu terdapat Pelabuhan Ulee Lheue di jalur
transportasi laut yang banyak disandari kapal yang hendak ke Sabang atau
daerah lainnya di indonesia. Pantai ini merupakan tempat favorit
muda-mudi yang umumnya dijadikan sebagai tempat romantis untuk memadu
asmara. Sehingga atas inisiatif para masyarakat gampong tempat ini resmi
ditutup di malam hari dan dijaga ketat oleh WH (Wilayatul Hisbah/Polisi
Syariah). Di tempat ini banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran
Syariat Islam salah satunya adalah pebuatan mesum (khalwat).
2. Pantai Lampuuk
Pantai ini terletak 18 KM dari pusat kota Banda Aceh atau sekitar 20-45 menit ke arah Meulaboh.
Pantai ini selalu menjadi favorit
pengunjung, bukan hanya pada saat libur, pantai ini setiap hari selalu
dipenuhi oleh pengunjung, terutama para muda-mudi disore hari. Keindahan
pantai ini memang sangat menakjubkan, apalagi ketika senja akan
menyapa. Siluet senja membuat bayang-bayang menakjubkan pada
tebing-tebing gunung yang seperti mengelilingi pantai ini. Yang membuat
masyarakat Aceh geram dengan pantai ini adalah karena tingkah para
muda-mudi yang acuh terhadap norma-norma yang berlaku di Aceh. Bahkan,
tidak jarang dijumpai para muda-mudi yang sedang asik memadu kasih.
Sehingga pantai ini selalu menjadi pantai dalam pengawasan para warga.
Terutama WH (Wilayatul Hisbah).
3. Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga tidak jauh berbeda dengan pantai lampu-uk, bahkan nasibnya juga sama. Keindahan pantai
ini ternodai oleh tingkah polah para pengunjung yang tidak menghiraukan
norma-norma yang berlaku dan tentu saja bertentangan dengan Syariat
Islam yang telah menjadi acuan hukum di Aceh sejak berpuluh tahun lalu.
4. Waduk Kota Lhokseumawe
Waduk ini adalah bendungan yang
berada di kota Lhokseumawe. Entah magnet apa yang dimiliki oleh waduk
ini yang menjadikannya menjadi sasaran pengunjung di sore hari. Para
pengunjung juga juga memadati waduk ini pada malam hari. Terutama para
muda-mudi, maka tidak heran jika tempat ini menjadi sasaran operasi WH
(Wilayatul Hisbah/Polisi Syariah). Warga sekitar waduk pernah menghakimi
pasangan yang melanggar Syariat Islam (mesum) dan dihukum dengan adat
warga setempat. Bahkan ada yang direndam didalam waduk. Untuk lebih tahu
tentang informasi hukum adat ini silahkan baca: "Anehnya Hukum Adat Negeri Serambi Mekkah"
5. Pantai Sigli (Kab. Pidie)
Pantai ini telah kehilangan
keindahannya sejak bencana tsunami menerpa. Akan tetapi entah mengapa
tetap ramai dikunjungi oleh para muda-mudi (hanya muda-mudi, kalaupun
ada orang tua mungkin mereka-mereka yang masih berdarah muda). Pantai
ini tidak jauh letaknya dari pendopo bupati Pidie, dapat dikatakan
pantai ini terletak di depan pendopo bupati Pidie. Akan tetapi ironisnya
warung remang-remang malah makin menjamur ditempat ini. Terkadang
remaja-remaja labil menjadikan jalan mulus disepanjang pinggiran pantai
ini sebagai arena balapan liar. Maka dapat dipastikan mengapa pantai ini
termasuk dalam lima tempat wisata paling dibenci orang Aceh terutama warga sekitar. Lanjut kesini
Title : 5 TEMPAT WISATA PALING DIBENCI ORANG ACEH
Description : Di Aceh terdapat lima tempat wisata yang membuat orang merasa seperti di surga, akan tetapi disis lain tempat wisata i...