Evan Jaelani,
Berbagai definisi telah banyak
dilontarkan tentang kewirausahaan, tetapi dalam uraian sekarang akan
dicoba untuk memahami wirausaha dari aspek : pemikiran (Mindset),
tindakan (Action) dan proses (Process). Seorang wirausaha memiliki
mindset, action dan process tersendiri.
Dari aspek “Mindset”
seorang wirausaha adalah seseorang yang pemikirannya ditujukan untuk
mengidentifikasi peluang yang dapat diajadikan suatu usaha yang dapat
menghasilkan laba untuk jangka waktu panjang. Peluang-peluang yang
dipilih adalah peluang-peluang yang paling memungkinkan menghasilkan
keunggulan kompetitif. Pemikirannya diisi dengan gagasan-gagasan yang
bersifat inovatif serta keinginan untuk menghasilkan yang paling baik
sehingga menciptakan manfaat kepada pembeli/customer dan juga untuk
masyarakat, terutama kepada para pemegang kepentingan / Stake Holders.
Lebih tinggi nilai/manfaat yang dihasilkan lebih tinggi pula imbalan
finansial yang diharapkan.
Dari aspek tindakan/action
: seorang wirausaha mengutamakan tindakan “Getting Things Done”.
Setelah gagasan/peluang yang dianggap paling baik diidentifikasi,
seorang wirausaha akan segera menyusun perangkan organisasi,
memobilisasi input-input dan sumber-sumber yang diperlukan untuk
mewujudkan usahanya. Tindakannya dibimbing mindset atau naluri
kewirausahaan, mengacu kepada effectiveness, baru kemudian efisiensi.
Pengertian kewirausahaan mengandung makna sebagai proses yang bersifat dinamis dan berkelanjutan, merupakan proses kehidupan. Proses tersebut menyangkut :
• Pendirian perusahaan yang dimulai dari tahap inkubasi, start-up, pengembangan, pertumbuhan dan ekspansi.
• Proses pengembangan gagasan yang berkelanjutan.
• Proses peningkatan effectiveness dan efficiency, terutama pemberdayaan sumber daya manusia.
Dapat
disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan cara berpikir/mindset,
tindakan dan proses, yang mengarah kepada pengidentifikasian peluang,
mengorganisir dan mewujudkan peluang menjadi usaha yang mempunyai
keunggulan kompetitif melalui suatu proses yang berkelanjutan dan
dinamis.
Kewirausahaan
mulai akhir abad ke XX mendapat tanggapan yang sangat besar. Tidak ada
pembicaraan dalam dunia bisnis atau pembangunan ekonomi tanpa
membicarakan kewirausahaan. Selanjutnya abad ke XXI dianggap abad
kewirausahaan, menurut beberapa pakar. Faktor-faktor yang mendorong
perhatian terhadap kewirausahaan, karena penelitian di berbagai negara
yang sudah maju kesempatan kerja dan inovasi-inovasi baru berkaitan
dengan pendirian usaha-usaha kecil dan menengah yang disebut
entrepeneurial ventur.
Perhatian terhadap peran kewirausahaan yaitu
sebagai pencipta kesempatan kerja baru, penghasilan baru, inovasi baru,
pembayar-pembayar pajak baru dan secara keseluruhan disebut sebagai
sumber pertumbuhan ekonomi juga sudah menyebar ke negara-negara sedang
berkembang termasuk ke negara bekas USSR dan Republik Rakyat China.
Sebagai konsekuensi selanjutnya kewirausahaan sudah dikembangkan menjadi
ilmu yang mandiri diberikan dari mulai jenjang pendidikan menengah
sampai pendidikan tinggi juga dalam pendidikan non-formal.
Didalam
pembangunan negara-negara sedang berkembang dimana pengembangan
kewirausahaan masih dalam tahap permulaan telah menjadi perintang untuk
pertumbuhan, ternyata bahwa pembangunan hanya memerlukan pembentukan
modal (dari dalam dan luar negeri) juga memerlukan pembentukan
wirausaha-wirausaha baru. Menurut Peter Drucker diperlukan sekitar 2%
dari jumlah penduduk suatu negara untuk menjadi wirausaha (inovatif).
Bisa dibayangkan apabila benar-benar 2% dari masyarakat Indonesia
berwirausaha, 2% dari 200jt saja berarti sekitar 4jt orang indonesia
menjadi wirausaha. Apabila diasumsikan 1 orang wirausaha membutuhkan
tenaga kerja 10 orang saja, berarti ada 40jt lapangan kerja dan ini bisa
menutupi semua pengangguran yang ada dan tidak perlu lagi jadi TKI ke
luar negeri yang resikonya sangat besar.
Dengan terungkapnya peran
kewirausahaan didalam kemajuan suatu negara dirasakan keperluan untuk
pemahaman mengenai kewirausahaan meskipun kewirausahaan merupakan
fenomena lama, dibahas sejak permulaan pengembangan ilmu ekonomi oleh
Adam Smith, tetapi pemahaman kewirausahaan dalam abad XXI, dititik
beratkan kepada fungsinya didalam pembentukan usaha/bisnis. Ya
mudah-mudahan saja ini semua bisa tercapai sehingga tidak saja bubble
economics seperti sekarang yang terjadi, tapi benar-benar ekonomi kita
bisa kuat. Amiin. Lanjut kesini
Title : ARTI PENTING KEWIRAUSAHAAN
Description : Evan Jaelani, 10 Juli 2009 Berbagai definisi telah banyak dilontarkan tentang kewirausahaan, tetapi dalam uraian s...